Minggu, 23 Oktober 2022

Pria yang menyadarkanku

Aku bertemu seorang pria melalui aplikasi dating.
Awalnya aku sama sekali tidak tertarik dengannya dan berniat untuk berteman saja, karena pada dasarnya kami berbeda latar belakang.
Namun saat berbincang, aku seperti melihat diriku sendiri di dalam dirinya.
Aku mulai tertarik.
Saat mendengar ceritanya dan kerja kerasnya, aku semakin kagum.
Kami memiliki ketertarikan yang sama tentang puisi dan lukisan.
Dia mengungkapkan masa depan yang ingin dia bangun denganku.
Dia menceritakan mimpi-mimpinya kepadaku.
Aku memutuskan untuk percaya dan yakin dengan dirinya.

Namun, hal ini tak berlangsung lama.
Pada akhirnya dia berubah.

Dia memutuskan hubungan denganku dengan cara paling pengecut.
Dia menghilang dan memblokir kontak ku.
Aku menghampirinya dan meminta penjelasan, tapi dia bersikap seolah korban. Dia pergi ke kamarnya, dan meninggalkanku sendirian.
Dia melihatku seolah aku makhluk paling menjijikan di dunia.
Sampai sekarang aku tidak tahu alasan dia pergi.
Mungkin karena ada orang lain
Atau karena dia pecandu.
Atau karena dia muak dengan aku.
Atau karena aku banyak masalah.
Atau karena aku sudah tidak bisa dimanfaatkan.
Atau karena dia merasa tidak berguna.

Tapi apapun alasannya, satu hal yang aku tahu, bahwa dia tidak layak untuk terus ada di hidupku.

Dari pengalaman ini aku berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak percaya kepada laki-laki manapun lagi. Aku tidak akan mengemis kepada siapapun lagi. Aku berjanji tidak akan mengambil kesimpulan sepihak, dan hanya akan melihat usaha pria yang mendekatiku. Karena, sebanyak apapun janji dan niat baik yang telah diutarakan manusia, pada akhirnya manusia itu bisa berubah dalam waktu singkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pria Aneh

Aku tidak berubah. Kau pun juga masih sama. Awalnya semua berjalan baik. Perkenalan kita, obrolan kita, humor kita, semua terasa pas dih...